Minggu, 23 Maret 2014

Pre Wedding Rush Stars Contest

Helo helo helo hai, my dearest readers of my blog *hahaha, sok-sok punya pembaca setia*! :D

Lama ya, saya tidak menulis di blog? Ahahaha, maafkan saya yaaa. Sebenarnya ada buanyak hal yang ingin saya ceritakan, tapiiiii... *mulai deh cari-cari alesan :D*

Saat ini, saya akan mem-post-ing tentang khayalan saya. Yaaa, khayalan tentang para aktor dan aktris, yang dimiliki oleh negeri Indonesia ku tercinta ini, yang akan memerankan tokoh-tokoh, JIKA SAYA MENDAPAT KESEMPATAN untuk MEMFILMKAN novel Pre Wedding Rush karya Okke Sepatumerah. Sebagai seorang yang memegang kendali penuh atas terciptanya film tersebut (film pertama yang akan saya director-i), tentu saja, saya ingin film saya tersebut menjadi film yang luar biasa, cetar membahana badai halilintar *mulai lebay*. Sayang dong kalau jalan ceritanya sudah kece badai alias sangat bagus, tapi menjadi biasa saja karena pemilihan para aktor dan aktris yang kurang tepat. Maka dari itu, di film ini, saya juga berperan sebagai casting director. Pemilihan para aktor dan aktris ini meliputi kemampuan akting dan perawakan (penampakan secara luar/fisik). Kedua hal tersebut menurut saya saling menunjang/melengkapi :).

Karena posting saya ini dibuat dalam rangka mengikuti PreWedRush Stars Contest yang disponsori oleh Cotton Ink dan Stiletto Book dengan host Luckty Giyan Sukarno :). Sponsor kontes ini kece-kece kaaan? Bagaimana ga kece kalau sponsornya sebuah clothing line dan penerbit buku yang mendedikasikan diri menerbitkan buku-buku fiksi maupun nonfiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan? :)

Hahaha, pasti pada pengen ikutan juga. Ayo, ikut aja bloggy, masih ada waktu kok buat beli bukunya (yang belum beli :P), membaca, lalu ikut kontes ini. Pssst, meski sudah ada banyak review novel ini kalau bloggy ketik 'review novel Pre Wedding Rush karya Okke Sepatumerah' di google, SERIUS, bloggy ga akan dapat feel novel ini :D. Makanya, ayo beli bloggy *kak Okke, itungan belakangan yaaa, kan aku sudah bantuin promosi :D :D :D* :D.

Daaan, setelah saya memikirkan dengan masak-masak siapa saja para aktor dan aktris terbaik Indonesia sehingga pantas memerankan tokoh film pertama saya tersebut, saya memutuskan sebagai berikut :D :D :D *drumroll* *para aktor dan aktris dag-dig dug :D*.

1. Tokoh Lanang
Lanang adalah seorang pria yang sebenarnya menyukai kebebasan. Bagaimana tidak menyukai kebebasan jika tiba-tiba Lanang keluar dari pekerjaannya sebagai production manager di sebuah production house ternama di Jakarta. Ia jenuh, dan katanya ia tidak bisa menolak hasrat dari dalam dirinya untuk menghabiskan hidupnya di ‘jalan’ dengan memotret?

Kebebasan yang disukainya juga tersurat saat dia menjawab pertanyaan Menina "Pasti lo membutuhkan waktu lama untuk memutuskan menikah, Nang. Ya kan?". Saat itu Lanang menjawab "Konsep membawa orang lain masuk dalam kehidupan gue itu bener-bener bikin gue mimpi buruk berminggu-minggu. Gue ngebayangin hidup gue bakal kayak di penjara, nggak bisa mengambil keputusan berdasarkan apa yang gue suka dan mau".

See, bagaimana bisa menikah sebegitu menakutkan baginya? Meski saya belum menikah, setahu saya, menikah dapat membuat segalanya menjadi indah karena kehidupan kita juga dilengkapi dengan cinta di jalan yang benar, meski sangat mungkin di tengah jalan nantinya, kerikil dan batu kita ditemui, tidak melulu berada pada aspal bahkan jalan tol yang bebas hambatan :).

Secara fisik, Lanang sempat berambut gondrong (saat belum menikah) meski akhirnya saat ini penampilannya lebih rapi (kan sudah ga gondrong lagi rambutnya dan menurut Menina Lanang saat ini berpakaian dengan lebih rapi (halaman 14) :)), badannya atletis (visualisasi saya Lanang berbadan tinggi besar sehingga saat bersalaman, genggamannya terasa kokoh dan hangat).

Maka dari itu, saya memutuskan REZA RAHADIAN berperan sebagai Lanang :).

Lanang suka berpetualang dan gaya Reza Rahadian, cukup mewakili tokoh Lanang. Lanang berambut gondrong, meski Reza tidak pernah berambut yang jelas-jelas gondrong, tapi Reza berambut yang menurut saya (yang mengartikan rambut pendek adalah rambut cepak sehingga menganggap laki-laki berambut lebih dari potongan cepak adalah berambut gondrong :D) tergolong gondrong. Ya nanti saat Reza berperan Lanang saat ini, yang rapi, diakalin ajalah, kan ada hair styling supaya terkesan pendek dan rapi :D.

Style Reza seperti ini cukup mewakilkan tokoh Lanang yang anak 'jalan', suka berpetualang, dan kebebasan kan?


Nah, kalau begini juga mewakili Lanang yang saat ini telah rapi kan, tapi tetap casual? :)


Lanang juga seorang yang suka menikung -___________- (menurut saya, tapi semoga memang begitu *agak maksa*). Kebetulan, Reza Rahadian pernah berperan sebagai pria yang suka bermain perempuan di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan aktingnya sangat bagus disitu, maka semakin yakinlah saya memilih Reza Rahadian untuk memerankan tokoh Lanang :).

2. Tokoh Menina
Menina adalah seorang wanita yang tidak beda jauh dengan Lanang. Dia seorang wanita mandiri dan suka berpetualang (kalau istilah berpetualang terkesan ekstrim, ya diganti dengan berpergian atau traveling juga boleh :)). Dia wanita yang tidak terlalu ambil pusing dengan segala printilan khas perempuan. Saya membayangkan gambaran seorang Menina adalah wanita dengan benda-benda yang bernama kaos, jeans, kemeja dan celana kain untuk acara formal, misalnya saat mengajar (Menina adalah seorang dosen), flat shoes, dan ransel.

Meski demikian (mandiri dan menyukai traveling ala ransel (bukan koper), dia wanita yang layaknya wanita, yang membutuhkan pria.

Dan saya memutuskan ATIQAH HASIHOLAN memerankan tokoh Menina :).

Beberapa kali, saya melihat akting Atiqah yang apik. Atiqah pernah berperan sebagai wanita independent lengkap dengan gaya busananya tanpa printilan khas wanita di film Jamilah dan Sang Presiden. Bagaimana tidak independent jika ia berperan sebagai Jamilah korban perdagangan manusia, lalu mengalami berbagai fase kehidupan yang menyedihkan? Coba saja baca ini.

Penampilan Atiqah Hasiholan seperti gambar berikut cukup mewakilkan tokoh Menina kan? Cantik meski casual :)


3. Tokoh Dewo
Dewo adalah seorang pria dewasa yang cool, pengertian, perhatian, dan penuh dengan kasih sayang *sempurna!*.

Saya tidak bisa banyak bercerita tentang Dewo karena Dewo tidak terlalu banyak berperan. Tapi sekalinya berperan, saya selalu berkesimpulan "Gila, keren, gentleman, so sweet, dan segala kesempurnaan lain yang 'seharusnya' dimiliki pria untuk seorang drama queen seperti saya :D, nih orang!".

Dengan demikian, saya memilih RIO DEWANTO memainkan peran Dewo :).

Mengapa Rio Dewanto? Karena Rio Dewanto sampai saat ini banyak memerankan tokoh protagonis, ke-laki-laki-an, bak super hero kaum hawa, dan saya menyukai dengan sangat aktingnya :) *percayalah bahwa saya menuliskan ini bukan karena saya fans beratnya, saya hanya berusaha melihat secara obyektif melalui track record/pengalaman aktingnya :D*. Secara fisik, Rio seorang pria berpenampilan rapi dali seperti Dewo yang diceritakan di novel. Maka? Ya maka saya tidak memiliki sebuah alasan pun untuk tidak memercayakan peran Dewo pada Rio Dewanto :).

Bagaimana Rio Dewanto seperti ini, mengagumkan bukan? :D :D :D


4. Tokoh Sigit
Sigit adalah seorang pria berambut panjang dan lengan kanannya dipenuhi tatto.

Mungkin seperti ini


Maka, saya memilih TORA SUDIRO memerankan tokoh Sigit :).

Selain karena dirinya telah bertato, dia juga (pernah) berambut panjang dan lurus yang dapat diikat di bagian leher seperti ini


Saya sengaja memilih aktor yang telah bertato untuk memerankan tokoh Dewo. Tokoh Dewo diceritakan memiliki tato yang memenuhi lengan kanannya. Saya sebagai 'sutradara' mengerti bahwa tidak semua aktor rela lengannya ditato untuk mendukung perannya :) *sutradara pengertian*. Maka, saya memutuskan memilih yang telah ada. Dan saya rasa memilih Tora Sudiro untuk memerankan tokoh Dewo tidak salah karena Tora juga seorang aktor, meski debutnya lebih banyak di komedi. Aktingnya bagus dan dia dalam kehidupan kesehariannya yang saya ketahui dari TV, cukup menyayangi istrinya. Seperti hubungan Dewo dengan istrinya yang tidak ada kemesraan berlebihan, sudah seperti layaknya sahabat (halaman 98).

Saya pernah menonton sebuah acara dimana Tora sebagai bintang tamu. Di acara itu, dia mengatakan bahwa dia selalu lupa tanggal ulang tahun istrinya, tapi istrinya biasa saja, tidak marah. Coba kalau pasangan yang sangat mesra, lupa ulang tahun, bisa jadi masalah, hahaha :D

5. Tokoh Ayako
Ayako adalah seorang perempuan asal Jepang, tapi sudah lancar berbahasa Indonesia. Ayako memerankan tokoh yang tidak saya ketahui maksud dia sebenarnya apa. Sudah bersuami, tapi menyukai dan akhirnya menikah dengan teman prianya, teman yang terlibat pembuatan buku seni rupa Indonesia.

Dia berperan antagonis, setidaknya tersirat dari sikapnya yang hampir selalu menganggap tidak adanya mantan teman pria nya tersebut. Pendapat saya tentang Ayako adalah egois dan centil.

Akhirnya, saya menentukan LENNA TAN memerankan tokoh Ayako :).

Alasan saya memilih Lenna Tan adalah wajahnya yang oriental, layaknya orang Jepang dan debutnya diseni peran adalah cenderung memerankan tokoh antagonis. Maka, Lenna Tan pasti dapat memerankan tokoh Ayako dengan sangat memukau :).


Dari fotonya aja sudah terlihat keren memerankan tokoh Ayako kan? :)

Bloggy setuju kaaan sama pendapatku tentang aktor-aktris pilihanku untuk memerankan tokoh-tokoh di novel Pre Wedding Rush? :)

Ohya, kalau mau kasih saran boleh kok. Saya akan menerimanya dengan senang hati dan selamat untuk para aktor dan aktris yang terpilih :).

Bye bloggy :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar