Jumat, 12 Desember 2014

Kelas Inspirasi Lamongan 2014



Very long time doesn't update this blog, huehehehe. Sekarang, saya akan bercerita tentang pengalaman pertama saya sebagai fasilitator Kelas Inspirasi Lamongan di SDN Pelang II tanggal 29 September 2014 *late post banget kaaan?:D*

Tagline ‘Sehari Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi/Terinspirasi’ bukan sekedar tagline. Kalimat itu sangat mengena saat pelaksanaan Hari Inspirasi tanggal 29 September 2014 lalu.

Pagi itu, setelah sekian lama kami tidak melakukan upacara bendera di lapangan sekolah, kami melakukannya. Tidak di lapangan sekolah kami dulu yang bersih, tapi di lapangan SDN Pelang 2 Lamongan yang berdebu karena lapangannya tidak berpaving, dan panas karena lapangan sekolah ini hanya memiliki sedikit tanaman, itupun bukan tanaman yang rindang. Meski demikian, semangat kami untuk ‘sehari kembali ke sekolah’ tidak surut karena kami tidak ingin ‘kalah’ dari para generasi emas, penerus bangsa yang kaya ini, siswa-siswi SDN Pelang 2.

Setelah upacara, kami, para profesional bercerita mengenai profesi masing-masing. Sungguh mereka antusias menyimak cerita kami. Sehari itu, mereka seakan-akan seorang ahli gizi. Mereka ‘bermain’ dengan timbangan badan, pengukur tinggi badan, serta angka untuk mengetahui status gizi mereka, apakah kurang, ideal, atau lebih. Mereka pun juga ‘bermain’ dengan berkas-berkas dan map, seakan-akan mereka seorang arsiparis.

Kedua pekerjaan itu mungkin baru mereka ketahui pada hari itu, tapi pada hari itu juga, tanpa ragu, di pohon cita-cita, beberapa dari mereka menulis arsiparis dan ahli gizi sebagai cita-cita mereka (sehingga variasi cita-cita mereka bertambah, tidak melulu menjadi dokter, guru, dan polisi). Jadi, tidak berlebihan kan jika kami mengatakan bahwa kami menginspirasi mereka? :)

Kami pun juga terinspirasi oleh mereka, anak-anak sekolah kabupaten marjinal yang masih bisa dan berani bercita-cita. Hanya cita-cita yang mampu membuat siapapun menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai kesuksesan. Karena di dalam cita-cita ada kemauan yang kuat.

Berikut foto-foto suka-suka kitaaaaa :D




Terima kasih, Nak, atas sehari yang menyenangkan dan berkesan itu. Teruslah bersemangat mewujudkan cita-citamu! Jika suatu saat kamu merasa lelah, tengoklah kembali daun cita-citamu yang telah kau pasang di pohon cita-cita, niscaya semangatmu untuk cita-citamu akan kembali menyala.

Kamis, 11 September 2014

Dengarkan Mereka! :)


Halo bloggy!

Siang ini,nggak sengaja saya menemukan dua video berikut!

Those are really touch my heart. How awesome all of them. Please, listen to these music using your heart. Dan itu semua akan terasa mengaharukan sekali.

Ya, mereka cinta tanah air Indonesia ini apapun yang terjadi dengan Indonesia sekarang, pun mereka 'terabaikan' oleh pemerintah.

Tapi semua keadaan saat ini, tidak membuat mereka berhenti bermimpi dan berusaha mewujudkannya.

Keren sekali ya? :)
Iya dong, mereka semua memang anak-anak keren dan hebat. I'm proud of them dan tiada yang lebih membahagiakan selain diberi kesempatan oleh-Nya untuk mengenal, berbagi cerita, dan dekat dengan mereka :)

Ya, saya pernah merasa tertampar oleh salah satu dari mereka. Dia mengatakan bahwa dia bersyukur dengan hidupnya saat ini walaupun dia putus sekolah dan harus berjualan mainan kitiran di Taman Bungkul untuk membantu orang tuanya bertahan hidup. Dia BERSYUKUR karena TELAH MEMILIKI anggota tubuh yang lengkap! Seketika itu saya langsung speechless.

Hey you, ya all of you, I love you so much! Doaku selalu menyertai kalian, semoga mimpi kalian bisa menjadi nyata, aamiin :)

Mari kita membangun cerita, cerita aku, kamu, menjadi kita dan taklukkan dunia, seperti dalam lirik lagu yang telah kamu nyanyikan ini! :)

Sabtu, 24 Mei 2014

IT’S ABOUT HIGH HEELS AND LOVE :D

Judul : Geek in High Heels
Penulis : Octa N. H.
Jenis Buku : Novel
Penerbit : Stiletto Book
Cetakan : I, Desember 2013
Halaman : 205
Nomor ISBN : 978-602-7572-20-1
Harga : Rp 36.000





Setiap wanita tentu memiliki pendapat mengenai usia dan pernikahan. Beberapa menganggap usia awal 20 adalah usia yang ‘tepat’ untuk menikah sehingga mulai resah lalu memaksakan diri untuk menikah (dengan menerima pria ‘apa adanya’). Beberapa lainnya menganggap status single bahkan jomblo (belum memiliki sekedar calon pendamping) di usia 27 tahun sebagai hal yang wajar karena usia tersebut masih tergolong muda. Golongan ini juga lebih memilih untuk jomblo, sampai menemukan orang yang tepat –orang yang dicintainya dan mencintainya.

Terus lo yakin mau nikah sama orang kayak gitu?
Nggak juga sih. Tapi gue harus nikah.
Kata siapa lo harus nikah?
Semua orang begitu.
Gue nggak.

Orang diantara golongan tersebut adalah Athaya.


Tokoh utama dalam novel ini adalah Athaya, seorang freelancer web designer, yang sangat tergila-gila pada high heels. Pengen bukti kalau Athaya sangat geek dengan high heels? Pertama, saat sedih, Athaya menerapi dirinya dengan membeli high heels (that’s why, jumlah sepatu Athaya berbanding lurus dengan tingkat depresinya :D). Lalu, memandangi sepatu-sepatunya (dari yang warnanya normal sampai yang abnormal, misal oranye, kuning terang, dan shocking pink) dalam waktu yang cukup lama, untuk membuat perasaan dan mood-nya membaik. Kedua, Athaya merasa memulai hidup baru setiap kali mencium bau sepatu barunya. Bahkan dia berkata pada sepatu-sepatunya, “Selama sepatu yang sexy seperti lo ini masih diproduksi, selama itu hidup gue bakal indah. Long live and prosper, Christian Louboutine!” Athaya pun terserang shoe fetishism. Bagaimana bisa meletakkan sepatu baru berwarna kuning terang di sebelah laptop dapat membuatnya lebih berkonsentrasi bekerja? *-_-*


Novel ini menceritakan pandangan-pandangan mengenai makna pernikahan (yang menurut saya ‘inilah sebenarnya maksud dilakukannya pernikahan’, bukan seperti yang terjadi saat ini, pernikahan yang dikarenakan ‘kewajiban’), cinta segitiga -antara Athaya, Ibra, seorang workaholic yang beraktivitas secara sangat teratur, termasuk berkencan, dinner, dan mengunjungi toko kue dengan Athaya, dan Kelana, seorang penulis novel yang seperti demit-, dan tentunya high heels (yang ternyata jenisnya banyak, diantaranya pump shoe, peep toe, dan silahkan baca sendiri :P).


Novel ini pun menceritakan keputusasaan Athaya saat menjelaskan keadaannya yang masih jomblo pada keluarga besarnya, terutama Tante Rina yang selalu menanyakan jodoh (tokoh yang kepo banget sama kehidupan orang lain, padahal orang tua Athaya, biasa aja tuh Athaya masih single dan jomblo! Apalagi sampai berusaha menjodohkan Athaya dengan dokter yang sepatunya ‘mengerikan’ *huhuhu, ga terimaaaaaa!*). Hingga membuatnya mem-post mengenai dirinya yang mencari calon suami (ya, seakan-akan dia menawarkan dirinya untuk dilamar sekaligus membuatnya terlihat desperate) karena menurutnya cinta bisa dicari.


Cerita dalam novel ini menarik (meski ‘don’t judge the book from the cover’ berlaku, tapi dari awal lihat cover novel ini, saya yakin kalau novel ini bagus (dan ternyata memang bagus :)), cover nya sangat colorfull dan girlie –apik), sehingga typo (sangat sedikit kok :)) yang ada tidak terlalu mengganggu. Terlebih saat Kelana sering sekali mendadak tidak bisa dihubungi dalam waktu yang lama. Pengin tahu bagaimana akhir cerita cinta Athaya? Baca sendiri aja ya :D.


Novel ini juga menyiratkan pesan pada pembaca bahwa cinta dan kebahagiaan lebih penting daripada pernikahan (recommended buat para wanita yang merasa berada pada deadline menikah, ‘hey, you should give your heart to your right man, not to ‘right’ time’ :D).

Emang apaan lagi yang lo cari?
Cinta.
And happiness.
Semuanya tentang perasaan gue
. My feeling. Bukan tentang apa yang orang-orang harapkan dari gue, atau yang orang-orang mau lihat dari gue. Apalagi tentang apa yang mereka inginkan agar gue lakuin.”

Maksudnya, jangan sampai kita menikah hanya karena orang-orang mengharapkan kita menikah karena usia kita tidak lagi ‘muda’. Menikahlah karena dengan menikah kita merasa bahagia karena saling mencintai dan dicintai *uhuk-uhuk* :).


Liebster Award :)

Hello bloggy! :)

Gilaaa, sudah lama sekali ya saya nggak nge-blog, hampir sebulan lho 'berhenti' nulis :D.

Well, sebenarnya ada banyaaaaak hal yang mau saya tulis, tapi mood nya datang dan pergi *sedih gara-gara pengen bisa nulis saban hari (tanpa ikut mood), tapi tetap nulis dari hati*

Oke, saya akan 'mengawali' nulis ini dengan award, LIEBSTER AWARD.


Jujur ya, saya kaget waktu tau Mbak Widyanti Yuliandari memberi saya award ini kemarin (tapi berhubung baru bisa online hari ini, akhirnya saya baru bisa menulis di blog hari ini untuk mengerjakan 'soal' dan tentunya menyampaikan kegembiraan hati saya yang luar biasa :D :D :D), sebagai tanda cintanya (pada saya, seorang pendatang baru di dunia blog :D). Bayangkan saja, saat nyaris sebulan berhenti nulis di blog, saya malah mendapat award.

Sebenarnya, saya tahu liebster award saat saya blog walking ke blog Kak Meta Hanindita dan menemukan ini. Dan seketika, saya pengen banget bisa dapat liebster award juga suatu waktu nanti. Eh tapi nggak disangka dan nggak dinyana, saya mendapatkan liebster award sekarang, sekitar 3 bulan setelah saya memimpikan mendapat award ini :D :D :D.

Thank you so much ya Mbak Widyanti Yuliandari! :* *shake hand, peluk, dan cium*

Apa sih sebenarnya liebster award?

Menurut http://cumakatakata.wordpress.com/2012/09/19/the-liebster-award/ (hasil dari bertanya pada opa google :D), liebster award adalah award yang diberikan untuk blog yang minimal memiliki 200 pengikut/follower.

Lho tapi pengikut saya belum mencapai 200 *ngomong ke diri sendiri*. Eh tapi kan memang kata Mbak Widyanti Yuliandari, dia memang memberi award pada blogger yang belum memiliki posting liebster award *njawab sendiri :D*. Ya kali aja gitu ya, setelah dapat award ini, jumlah pengikutku sebelas-dua belas sama follower instagramnya Dian Pelangi yang mencapai sejuta umat :D :D :D.

Bagaimana kalau sudah dapat liebster award?

Blogger yang telah menerima liebster award SEBAIKNYA juga melaksanakan 'tugasnya', masa iya cuma seneng-seneng karena sudah dapat penghargaan, Duta Anti Narkoba aja punya tanggung jawab mengampanyekan "SAY NO TO DRUGS!", Duta Lingkungan Hidup pun juga punya tanggung jawab mengampanyekan "SAVE THE EARTH!" :D.

Tugas penerima liebster award mudah kok, nggak perlu kampanye-kampanye atau bahkan sampe blusukan-blusukan :D, yaitu (copy-paste dari blog Mbak Widyanti Yuliandari):

1) postingkan tentang liebster award di blog;

2) say thanks pada yang memberikan award dan sertakan back link ke blognya;

3) share 11 hal mengenai diri Anda;

4) jawab 11 pertanyaan yang diberikan oleh pemberi award;

5) pilih 11 blogger untuk menjadi penerima award darimu;

6) beri mereka (penerima award darimu) 11 pertanyaan tentang apa saja deh yang Anda ingin ketahui dari mereka.

Hihihi, mudah kaaan tugasnya? :D

Sekarang, saya akan membocorkan sebelas hal tentang diri saya. Ohya, sebenarnya saya sudah pernah menuliskan hal serupa dengan ini, tapi hanya sembilan. Jadi di bawah ini, saya sampaikan poin-poinnya saja ya, penjelasannya silahkan bloggy buka di sini, kecuali nomer sepuluh dan sebelas, akan saya jelaskan langsung di bawah ini :D.

1. I'm in love with everything, that's sooooo girlie
2. Saya suka keromantisan
3. Saya tidak menyukai 'tantangan'
4. Saya ingin mendapat beasiswa untuk program Magister Profesi dan Sains Psikologi
5. Saya heboooh
6. Saya ingin berpola hidup sehat (lagi)
7. Saya ingin memiliki sekolah
8. Saya ingin membangun masjid
9. Saya sedang berusaha menjadi penulis
10. Saya sangat suka mengajar anak-anak karena ..........
11. Saya menyukai ketertiban dan tekun, meski begitu, saya ramah, nggak menakutkan kok :D :D :D *jadi, hapuskan bayangkan seorang wakil kepala sekolah bagian tamtib yang kaku, serius, dan kalau sedang berpikir, lipatan dahinya mencapai sepuluh!*. Baca saja ini :).

Oke, tugas ketiga saya sudah saya laksanakan, sekarang, saya akan menyelesaikan tugas saya keempat, yaitu menjawab soal-soal dari pemberi award *jadi kangen kuis, UTS, dan UAS :P* :D

1. Apa sih yang paling Anda sukai dari diri Anda sendiri?

Ke-perfectionist-an saya.

Kata banyak orang, saya seorang perfectionist, saya nggak suka mengerjakan berbagai hal ala kadarnya. Saya maunya yang detail, yang wah, yang keren, dan yang spektakuler. Dengan ini, saya bisa selalu maksimal dalam melakukan sesuatu (menurut 'kacamata' saya, tapi banyak orang yang berpendapat demikian juga, malah ada yang merasa hasil saya keren, padahal menurut saya biasa-biasa saja) sehingga ketika bekerja untuk kelompok, banyak yang sudah merasa puas.

Tapi, sifat inipun membuat saya kadang lambat bekerja, karena dalam bertindak, saya terlalu banyak pertimbangan/sangat hati-hati dalam membuat keputusan. Alhamdulillahnya ya, saya nggak bekerja sebagai dokter yang terkadang membutuhkan penanganan/tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa.

Selain itu, sifat saya ini membuat saya 'berprinsip' mending nggak daripada hasilnya standart (banget). Saya tahu itu nggak baik, dan saya sedang berusaha memperbaikinya. Karena saya sekarang telah menyadari, bahwa sedikit tapi terus-menerus akan mengantarkan kita pada banyak hal yang luar biasa. Lakukanlah semampumu sebaik mungkin (tanpa memaksakan diri/ngoyo karena kapasitas kita (jauh) di bawah impian kita)! :)

2. Apa bahagia menurut Anda?

Bahagia adalah saat kita bisa memberi manfaat kepada orang-orang di sekitar kita. Belanja sampai puas, uang yang banyaaaaak banget, rumah yang besaaaaar banget, dan kekayaan lain yang yakin nggak habis sampai kita meninggal tanpa ada limit, mungkin terlihat membahagiakan. Tapi bagi saya, memberi dan melakukan kegiatan sosial jauh lebih bisa membuat saya bahagia.

Kita hidup memang butuh harta, tapi mereka bukan segala-galanya.

Porsi seimbang antara kehidupan untuk orang lain dan diri sendiri akan membuat kita bahagia :).

3. Andai Anda tokoh kartun, kira-kira akan menjadi siapa?

Doraemon! :)

Sampai sekarang, saat usia saya sudah 22 tahun, saya masih suka doraemon. Bahkan, kalau ada waktu, saya masih menonton doraemon di RCTI di hari Minggu pukul 08.00 :D.

Karena Doraemon dapat mengeluarkan apa saja dari kantongnya. Saya ingin bisa mengeluarkan apapun untuk menolong dan membahagiakan orang-orang di sekitar saya :).

4. Kalau ada yang mau kasih hadiah dan Anda dibolehkan memilih, mau minta apa hayoo?

Rumah! :)

Saya ingin komunitas save Street Child Surabaya memiliki rumah sebagai basecamp sehingga tidak perlu mengontrak rumah, pindah-pindah jika masa kontrak telah berakhir -tetapi pemilik rumah tidak ingin memperpanjang masa kontrak rumah-, dan pastinya mengeluarkan uang banyak untuk mengontrak rumah yang semakin lama harganya semakin meningkat. Saya ingin uang untuk menyewa rumah digunakan untuk tambahan membantu adik-adik jalanan dan marjinal agar mereka dapat hidup lebih layak.

saya nggak tau ya, apakah ini wajar/tidak. Yang jelas, saya selalu merasa sangaaaaat kasihan sampai-sampai saya nggak nafsu 'foya-foya' karena ingat mereka. Rasanya ingin semua yang saya miliki untuk mereka. Ya seperti hidup saya, saya dedikasikan bagi mereka begitu...

5. Jika seandainya dilahirkan kembali, dan boleh memilih Anda memilih dilahirkan sebagai siapa?

Sebagai Bill Gates karena dia nggak gampang menyerah sehingga mengantarkannya menjadi orang terkaya di dunia saat ini. Dengan kekayaan yang demikian banyak, saya tentunya dapat memberi orang-orang yang membutuhkan dengan jumlah uang yang buanyak.

6. Makanan paling enak versi Anda itu apa?

Sate ayam :D. Dari dulu sukaaaaa banget sama sate ayam, mau dikasih sate ayam berapa tusuk pun rasanya saya kuat menghabiskannya :D.

7. Kapan sih pertama kali ngeblog dan kenapa?

Kalau nggak salah dari tahun 2011, tapi karena saat itu isinya nggak bermutu, saya hapus deh posting-postingnya, dan mulai belajar rajin nge-blog yang berkualitas (versi saya :D) pada akhir tahun 2012.

Dulu niat awalnya buat gaya-gaya *hahaha, anak labil*, rasanya keren gitu punya 'www.anugrahrahmayani1.(blogspot.)com' :D.

8. Kalau kehabisan ide tulisan biasanya apa yang dilakukan?

Sejauh ini, saya nggak pernah kehabisan ide, saya HANYA bingung mau menulis apa dan bagaimana menuliskannya tanpa terkesan random. Saya ini orangnya cerewet banget, makanya pengen jadi penyiar dari SMP, tapi sampai sekarang belum kesampaian. Makanya kalau bloggy cermati tulisan-tulisan saya di blog ini ataupun di tumblr (sempet pendah ke tumblr gara-gara waktu itu katanya yang nge-hits tumblr -.- *labil lagi*), sering banget judul sama isinya kadang jauh banget tersambungnya, maunya cerita A, ealah mampir-mapir sampai ke Z :D.

9. Jika Tuhan memberi 1 saja kesempatan untuk berdoa dan menjamin akan dikabulkan, Anda berdoa apa?

"Ya Allah, berilah hamba kesempatan untuk membahagiakan orang-orang di sekitar hamba sampai hamba meninggal". Doa yang intinya saya 'tidak mengizinkan' Allah memberi kesedihhan sedikitpun pada orang tua, keluarga, dan siapapun, baik yang saya kenal ataupun tidak, bahkan pada orang-orang yang kami tidak saling mengenalnya. Saya ingin semua orang senyum bahagia, tanpa kesdihan dan tanpa kekecewaan.

10. Sebutkan satu saja lagu favorit dan kenapa?

Rangkaian Kata by Gita Gutawa. Lagunya menyentil semua orang untuk nggak cuma manis di mulut, cuma memberi harapan.

Memang, lagu tersebut ditujukan pada liar man. Tapi bagi saya, lagu tersebut bermakna luas.
Kamu..
Sempat buatku berpikir semua
Yang kita punya nyata
Kamu..
Dan semua kata-katamu semua
Palsu
Ke para calon pemimpin negeri ini juga bisa. Ayo, tepati janji Anda di masa kampanye! :D

11. Kalau misalnya ikut lomba blog, paling suka hadiahnya apa?

Apa ya? Saya ikut lomba bukan karena hadiah sih sebenarnya, saya ikut lomba dan kalau menang, cuma pengin punya prestasi. Jadi ada yang 'dibanggakan' gitu.

Jadi, hadiahnya piala, atau tropi, atau piagam gitu, intinya yang ada keterangannya kalau saya pemenangnya :).

Tugas kelima adalah pemberian award pada sebelas blogger. Hehehe, dan saya memilih *drum roll*:

1. Shefti Lailatul Latiefah http://sheilayla.blogspot.com/
2. Okke 'Sepatu Merah' http://blog.sepatumerah.net/
3. F. R. Ma'rifah Akhsan riffat-akhsan.blogspot.com
4. R. F. Ma'rifah Akhsan http://rusmaakhsan.blogspot.com/
5. Luckty Giyan Sukarno http://luckty.wordpress.com/
6. Amanda Tiara P. W. http://kotakgarisgaris.blogspot.com/
7. Robik Anwar Dani http://robikanwardani.blogspot.com/
8. Rossi S. Askhan http://zeilinrossi.tumblr.com/
9. Nurilla Iryani http://nurillairyani.com/
10. Octavani Nur Hasanah http://octavianinurhasanah.net/#sthash.v398bEMp.dpbs
11. Herlina P. Dewi http://secangkirkopimu.blogspot.com/

NB: Itu nggak ngayal kaaan, memberi penghargaan pada blogger yang sebagian besar penulis buku? Oke, semoga nggak salah! :D

Daaan, tugas terakhir adalah memberi sebelas pertanyaan pada sebelas orang penerima penghargaan dari saya. Tenang, soalnya mudah kok, sambil buka buku, googling, tanya siapa saja boleh kok, kan ini bukan UN, yang diawasi sama Densus 88 *seperti UN beberapa tahun yang lalu* :D.

1. 'Iri' (banget) sama perempuan yang seperti apa?

2. Mengapa (tolong jelaskan alasan Anda iri pada sosok perempuan yang telah Anda sebutkan di nomer 1!)?

3. Mending liburan ala koper walaupun jarang karena merogoh kocek yang dalam, atau liburan ala ransel saja, yang penting berlibur?

4. Mengapa (tolong jelaskan alasan Anda memilih berlibur ala koper/ransel!)?

5. Backpacker itu .....

6. Penulis itu .....

7. Perempuan itu harus .....

8. Barang-barang branded itu .....

9. Ilfil sama orang yang .....

10. Kejadian yang pengeeeeen banget terulang untuk kedua kalinya adalah .....

11. Pria idaman ku itu yang .....


Oke, dengan demikian, selesai sudah tugas saya sebagai penerima liebster award :). Selamat pada sebelas blogger yang terpilih dan selamat bertugas! *pakai style MC kompetisi-kompetisi* :D :D :D

Bye bloggy! :)

Kamis, 24 April 2014

Kebahagiaanku, Kebahagiaanmu, Bahagianya Kita :)

Hallo bloggy :)

By the way, do you still remember about these -bekel, gobak sodor, mariam-mariam, kucing dan tikus-?

Ya, itu semua adalah permainan-permainan tradisional, permainan-permainan saya dan mungkin beberapa bloggy mainkan saat masih kecil dan mungkin saat ini dirindukan.

Jujur ya, saya kangeeen sekali dengan permainan-permainan semacam itu, termasuk patekong, petak umpet, lompat tali karet, cublek-cublek suweng, dan entah apalagi namanya. Saya sangat merindukannya!

Seingat saya, permainan tradisional terakhir yang saya mainkan adalah bekel dan lompat tali karet saat saya kelas 2 SD.

Kasihan banget ya? Hahahaha, kata para volunteer pengajar Save Street Child Surabaya, masa kecil saya sangat kurang bahagia, masa permainan gratis gitu aja ga dimainkan :D.

Saya kalem aja dibilang begitu karena saya tidak pernah merasa kurang bahagia. Meski tidak punya waktu untuk bermain, saya merasa bahagia dengan masa kecil saya (dan sekarang tentunya).

Saya bahagia walau masa kecil saya dihabiskan untuk belajar ulangan harian yang tiada hentinya dan segala PR sekolah karena saya bisa bahagia karena mendapat nilai yang cukup baik (zaman SD-SMP, alhamdulillah, saya tidak bego-bego banget, tapi kalau SMA, jangan ditanya. Baca saja ini :(). Saya sadar kalau saya tidak cerdas, maka modal utama saya ya ketekunan supaya saya dapat berada di baris depan.

Mengapa saya bilang ulangan harian dan PR yang tiada henti?
Sejak TK hingga SMA, saya sekolah di Yayasan Pendidikan PT Kertas Leces Persero, yayasan milik pabrik tempat bapak saya bekerja, yaitu Taruna Dra. Zulaeha. Sekolah ini menerapkan ulangan harian dan pemberian PR setiap hari, dari jenjang pendidikan SD-SMA, dimana jadwalnya telah sangat terorganisir (jadi tidak ada istilah ulangan mendadak di sekolah saya). Setiap bulan, saya mendapat jadwal yang diketik dan ditandatangani kepala sekolah itu. Kemudian, saya menyalinnya di buku KOSS (baca Ko S S). Setiap hari, ibu saya tanda tangan di buku itu, pun bila ulangan dibagikan, lalu saya menuliskannya di buku KOSS itu.

Setiap bulan pun saya menerima laporan bulanan berisi nilai-nilai mata pelajaran hasil ulangan-ulangan harian dan PR saya. CUKUP dengan melihat nilai berwarna hitam di laporan bulanan itu, saya merasa bahagia :). Makin bahagia kalau mendapat uang banyak dan hadiah dari orang tua, hahaha, karena nilai-nilai saya. Pssst, orang tua saya tidak keberatan lho mengeluarkan uang Rp 10.0000 untuk nilai 100, Rp 9.000 untuk nilai 90-99, dan Rp 8.000 (kalau ga salah) untuk nilai 80-89, setiap ulangan harian untuk menyemangati saya belajar :). Zaman segitu, iming-iming segitu mah menggiurkan sekali :D. Bisa dibayangkan berapa rupiah uang yang saya dapatkan dari ulangan-ulangan harian saya yang saya 'rindukan' sekarang ini, jika dalam sebulan, jadwal ulangan harian saya mencapai 25 kali? :D :D :D

Aah, saya merindukan masa itu, walau mungkin terkesan menyeramkan :D...

Saya bahagia walau malam minggu saya dihabiskan untuk mengerjakan PR matematika, atau mengerjakan latihan-latihan soal atas inisiatif saya sendiri karena jika nantinya saat guru saya menjadikan soal-soal itu sebagai PR, maka saya dapat bebas dan merasa menjadi 'malaikat penolong' karena hasil pekerjaan saya akan keliling kelas :D.

Saya bahagia walaupun saya harus selalu bangun sangaaat pagi agar tidak terlambat sekolah, seperti yang saya ceritakan di sini karena dengannya, saya bisa menjadi teratur seperti saat ini :).

Saya bahagia walau liburan sekolah saya 'hanya' dihabiskan dengan makan Holanda Coco Bear sambil bercerita apa saja dengan orang tua saya.

Sungguh 'sederhana' hal-hal yang membuat saya bahagia, atau mungkin saya terlampau mudah menciptakan bahagia (?) :).


Apalagi setelah saya melihat keadaan adik-adik Save Street Child Surabaya yang keadaannya tidak 'lebih baik' dari saya. Mereka sering tidak masuk sekolah karena kelelahan berjualan, sedangkan saat di usia mereka, saya dapat belajar dan mengerjakan PR dengan semangat dan tenang karena tidak kelelahan telah berpanas-panas dan berhujan-hujan demi rupiah. Saya dapat sampai sekolah tepat waktu karena bisa istirahat cukup, tapi adik-adik ini sering terlambat masuk sekolah karena mereka masih mengantuk saat bangun pagi karena tidurnya sudah terlalu larut malam, menunggu dagangannya habis terjual semua.

Semua perbedaan antara keadaan saya dan adik-adik ini yang membuat saya makin bersyukur dengan masa kecil saya yang katanya kurang bahagia :).


Okeee, mari kembali ke cerita awal saya yaaa, mengapa saya mendadak bertanya tentang permainan tradisional di awal posting.

Selasa tanggal 22 April, saat saya mengajar adik-adik Save Street Child Surabaya di Taman Bungkul, kami memainkan permainan-permainan itu. Sebenarnya, kemarin adalah jadwal kami untuk belajar matematika, tapi karena ada huru-hara, akhirnya kami bermain bekel, dilanjut dengan kucing dan tikus, lalu mariam-mariam (lama tidak bermain mariam-mariam, saya sukses melupakan keberadaan permainan ini -.-).

Senaaang sekali rasanya bisa bermain permainan-permainan itu karena selain mengobati kerinduan memainkan permainan-permainan itu, saya, sesama volunteer pengajar, dan adik-adik menjadi lebih akrab dan kompak :D. Misalnya, saat kami bermain kucing dan tikus, kami bekerja sama melindungi 'tikus' agar tidak tertangkap 'kucing'. Dan, wooow, kami berhasil melindungi 'tikus' hingga membutuhkan waktu yang sangaaat lama untuk mengakhiri permainan ini karena 'tikus' berlari sangat gesit, bahkan hingga ada adik yang mengatakan, "Haduh, kesel aku mbak ngadek thok kaet maeng" (itu ejaannya benar ga ya? :D Artinya, "Haduh, aku capek mbak daritadi berdiri terus") :D.

Sungguh, kemarin malam adalah malam yang membahagiakan, kami banyak tertawa, bahkan kami dapat tertawa lepas.

Kami dapat sangat bahagia tanpa 'kemewahan', bagaimana denganmu bloggy? :)

Selasa, 22 April 2014

TENTH DAY: One CONFESSION

Haaai bloggy :D

Waw, ini hari terakhir saya ikut blog challenge!

Saya berhasil sepuluh hari nge-blog tanpa bolong (meskipun di menit-menit terakhir sebelum pergantian hari)! :D. Semoga setelah ini, saya bisa tetep rajin dan semangat nge-blog, menjadikan nge-blog sebagai salah satu aktivitas sehari-hari yang menyenangkan :).

Sebenernya, saya nge-blog untuk berlatih menulis. Saya masih ingin dan sangat berniat menjadi penulis. Saya memimpikan menjadi penulis sejak SMP. Seneng banget rasanya kalau tulisan kita bisa dibaca orang lain. Karena saya belum meluncurkan buku *nulis aja belum*, maka saya menulis di blog supaya orang lain bisa menemukan tulisan saya :D.



Oke, cukup sekian pengakuan saya :D.

Daagh, bloggy :)

Senin, 21 April 2014

NINTH DAY: Two EMOTIONS DESCRIBE My Life RIGHT NOW

Hello bloggy!

H-1 iniiiiii *bersemangat* :D

Akhir-akhir ini, saya merasakan bersalah dan sedih...

Mengapa merasa bersalah?

Saya merasa mudah lelah akhir-akhir ini. Sepertinya karena saya belum terlalu sembuh. Karena itulah, akhir-akhir ini, saya jadi lebih sering tidur, hari-hari saya terasa kurang produktif, saya juga menjadi sangat sensitif...

Saya jadi tidak punya waktu yang cukup adil untuk keluarga, Yunaraya, murid-murid saya, dan adik-adik Save Street Child Surabaya. Saya merasa melakukan hal-hal untuk mereka dengan sangat tidak maksimal :(. Saya sudah berusaha kuat, tapi ga bisa membuat saya dapat memberi lebih pada mereka semua seperti biasanya...

Sedih sekali rasanya saat saya secara tidak sengaja mengabaikan mereka hanya untuk tidur... Padahal moment-moment dengan mereka sangat saya nantikan. Misalnya, saat pagi, saya ingin segera siang agar dapat segera bertemu murid-murid saya dan menanyakan hari-hari mereka di sekolah. Tapi saat siang tiba, saya malah ingin segera tiba jadwal bertemu adik-adik Save Street Child Surabaya, rasa rindu pada mereka juga tidak kalah besar dengan murid-murid saya. Tapi ternyata saat itu tiba, saya ingin segera pulang agar dapat segera mengobrol seru dan rumpik dengan budhe dan sepupu saya. Tapi setelah sampai rumah, saya malah ingin segera tidur karena saya merasa sangat lelah. Padahal, saya masih harus mencicil printilan mengajar untuk mengajar besok. Akhirnya, besok pagi, saya dikejar-kejar waktu untuk segera menyelesaikan printilan itu sehingga 'mengabaikan' Yunaraya. Bangun pagi saya pun untuk Shalat Shubuh menjadi lebih siang. Saya tidak bisa lagi bangun dan tidak tidur lagi setelah Shalat Shubuh karena tubuh masih terasa sangat lelah. Bahkan, untuk memaksa tubuh agar tidak malas, saya mandi, tapi ternyata, setelah mandi, ga ada perubahan, badan saya malah ngilu-ngilu :(.

Pernah ya, saat Yunaraya ke tempat saya, saya malah 'asyik' mengerjakan printilan, padahal tempat saya dari kos Yunaraya itu sangat jauh, naik motor aja bisa butuh waktu sampai 45 menit.

Tapi saya bisa apa? :(


Mengapa saya merasa sedih?


Seperti yang bloggy tahu, saat ini Indonesia Mengajar memulai masa karantina Pengajar Muda VIII.

Betapa seringnya, twitter maupun facebook Indonesia Mengajar meng-update info mengenai calon pengajar muda VIII itu. Begitu pula dengan teman-teman yang saya temui saat seleksi tahap kedua. Facebook mereka terus meng-update perkembangan keberangkatan mereka ke Cisarua, tempat training mereka selama tujuh minggu.

Okelah ya kalau akun-akun Indonesia Mengajar yang meng-update karena saya tahu bahwa salah satu tugas mereka adalah 'promosi' supaya kedepannya mereka dapat menjaring generasi muda Indonesia yang semakin baik dan memperketat persaingan. Walau demikian, saya sempet yang kepengen unfollow account twitter Indonesia Mengajar yang rasanya setiap menit membuat hati saya tersayat *oke, ini lebay*. Tapi ga lah, saya masih mem-follow account Indonesia Mengajar dan sebangsanya, seperti Kelas Inspirasi, Indonesia Menyala, dan Jadi Pengajar Muda, karena melalui account-account mereka, saya selalu dapat mengembalikan semangat saya yang timbul tenggelam...

Tapi, yang saya ga habis pikir, mengapa teman-teman saya itu juga ikut update? Iya, itu memang hak mereka mau posting apa saja yang mereka mau di account social media mereka, tapi apa mereka ga memikirkan perasaan saya dan sekian ribu lainnya yang ga terpilih? Untuk apa mereka 'promosi' diri mereka?

Jujur, saat saya lolos ke seleksi tahap kedua dan 'mengalahkan' sekian ribu pendaftar lainnya, saya sangat berhati-hati menceritakan 'keberhasilan' saya itu. Saya takut ada pendaftar yang tidak lolos, yang sedih karena saya lolos.

Update mereka makin membuat saya sedih karena saya telah pernah hampir menjadi seperti mereka, tapi terhenti. Saya rasa, saya ga iri, tapi saya hanya sedih, seperti yang saya ceritakan di sini.

Bloggy, tolong doakan saya ya, supaya saya segera sembuh dan move on dari seleksi Pengajar Muda Indonesia Mengajar VIII :).

Minggu, 20 April 2014

EIGHTH DAY: Three TURN ONS

Hallo bloggy :D

Wiiiiih, ga kerasa, hari ini adalah hari ke-8 saya ikut challenge :D :D :D *bangga*.

Saat ini, saya akan mengatakan hal-hal yang saya 'hidupkan'. Mereka adalah:

1. Tertib

Karena saya sangat tertib, saya rasa, saya hanya dapat 'hidup' dengan orang-orang yang tertib pula. Saya merasa ga cocok dengan orang yang berantakan, serba terburu-buru, ga punya rencana, dan segala ketidakteraturan lainnya.

Saya memang bukan orang yang benar-benar tertib, saya SELALU BERUSAHA mematuhi segala aturan yang berlaku, juga tertib pada diri sendiri. Karena saya sadar bahwa saya hidup dengan dikelilingi banyak orang. Saya tidak ingin orang lain merasa terganggu dengan kehadiran saya bila saya melanggar aturan. Hidup ini punya aturan. Kata bulik saya, kalau mau bebas, ya hidup di hutan sana, ga ada siapa-siapa dan 'ga ada' yang akan dirugikan kalau mau ini dan itu sesuka hati.

2. Kind

Mengingat bahwa saya tidak suka dimarahi/dibentak, saya menyukai keramahan. Saya pun sebenarnya belum bisa menjadi manusia yang selalu ramah, adakalanya, saya sebel, kesel, dan hal-hal jelek lainnya, tapi saya SELALU BERUSAHA ramah pada siapapun karena saya menempatkan diri saya pada mereka. Bukankah alangkah menyenangkannya jika kita mendapat keramahan dari orang lain? :)



3. Tekun

Dengan ketekunan, semua menjadi lebih baik. Dengan ketekunan, orang yang kurang pandai dapat mengalahkan orang cerdas yang malas. Dengan ketekunan, orang yang ga paham materi bisa jadi menguasai materi.



Jadi, mengapa kita tidak berusaha tekun melakukan berbagai kegiatan sejak saat ini? :)



Okeee, daagh, bloggy, selamat malam, selamat tidur, mimpi indah yaaa? :)

Sabtu, 19 April 2014

SEVENTH DAY: Four TURN OFFS

Hai bloggy :D

Ga terasa, ini sudah hari ke-7 saya mengikuti blog challenge, dan betapa senangnya saya masih bisa bertahan :D.

Akhirnyaaa, saya dapat posting ini setelah listrik tadi sempat padam. Hahaha, iya lho, tadi setelah Maghrib, di tempat saya padam. Sudah ketir-ketir listrik padam sampai tengah malam dan ga bisa memenuhi challenge :D.

Hari ini saya akan menyampaikan 4 hal yang akan saya 'matikan' :D. Mereka adalah:

1. Smokers

Sejak kecil, saya sudah sangat tidak menyukai asap rokok, terhadap perokoknya, saya merasa agak gimanaaa gitu. Kesannya perokok itu jorok (meskipun ga semua sih, tapi saya sudah terlanjur (maaf) jijik. Bahkan, percaya ga percaya, saya juga jijik pada tokoh cerita dalam novel yang perokok. Iya, saya jijik meski itu hanya tokoh yang penampakannya ga ada karena hanya ada di cerita fiksi!).

Saya selalu pusing dan mau muntah kalau ada bau asap rokok. Setelah saya mengetahui bahaya rokok, saya makin senang saat saya sudah sejak lama tidak menyukai asap rokok (ternyata perokok pasif itu lebih beresiko terhadap segala penyakit yang berhubungan dengan pernapasan lhooo).


Saking berusahanya saya menjaga jarak dengan asap rokok, saya hampir selalu naik kendaraan umum yang bebas asap rokok, misalnya naik bus patas dan kereta bisnis. Saya jika sangaaat terpaksa, baru naik kelas ekonomi.

Bagi perokok yang membaca posting saya ini, TOLONG matikan asap rokok Anda demi kenyamanan kita semua. Kalau Anda masih butuh waktu untuk berhenti, SILAHKAN Anda MEROKOK di ruangan yang HANYA ada ANDA dan PEROKOK LAINNYA, bukan di tempat yang ada orang lain yang yang tidak merokok. Karena jika Anda masih merokok di depan orang yang bukan merokok, Anda sama saja dengan mengajak orang tersebut mati bersama Anda.

TOLONG INGAT bahwa Anda juga hidup dengan banyak orang yang menginginkan udara bersih untuk bernapas...


Beruntung bapak saya bukan perokok dan sama-sama tidak menyukai perokok :). Yunaraya juga, hehehe :D.

2. Orang yang Berantakan

Haduh, saya paling ga suka 'hidup' dengan orang yang berantakan, naruh barang geletakan di mana-mana. Orang yang gini ini menurut saya kemproh. Naruh kunci, kacamata, kaos kaki, dan sebagainya di sembarang tempat itu buat saya ilfil juga. Saya jadi mikir, 'Orang ini dulu di sekolah ga diajarin ya, dimana seharusnya naruh kunci, kacamata, kaos kaki, baju kotor, handuk, dan sebagainya?????'.

Selain bikin mata sepet karena lihat kaos kaki di kursi, handuk di kursi makan, baju kotor geletakan di lantai, dan sebagainya, orang berantakan itu nyusahin orang lain *haduh maaf ya, bahasanya kasar banget, saya sudah ga menemukan bahasa yang sedikit lebih baik ini*. Kemarin masuk rumah enak aja, taruh kunci di sana-sini, giliran besok waktu mau pakai motor serumah jadi direpotkan, 'Mana kunci motorku, mana kacamataku, dan lain-lain' -_____________-. Dalam hati mah saya bilang, 'Lha kemarin ditaruh mana lho, kebiasaan deh, makanya naruhnya geletakan sih. Maaf-maf deh ga bisa bantu sekarang, dibantu sekali, dua kali, tetep aja kok. Diingetin juga malah diabaikan. Sekarang, selamat mencari aja deh!'.

Bukan saya ga empati dan ga mau membantu. Untuk masalah kunci, saya sudah pernah mengusulkan untuk ada cantolan khusus tempat kunci, dimana semua orang di rumah itu HARUS SELALU meletakkan kunci di cantolan itu setelah memakai motor sehingga sewaktu-waktu saat membutuhkan motor, waktu tidak akan habis HANYA untuk mencari sebuah kunci. Tapi bloggy tau, apa jawaban orang ini? Dia dengan santainya mengatakan bahwa 'setiap orang kan punya karakteristik sendiri-sendiri'.

Halloooooo, saya juga tau Anda dan saya itu bedaaaaaaa sekali, sangaaaaaaaaaat beda!!! Tapi, saya hanya membantu Anda menyelesaikan masalah Anda tentang kunci dan barang-barang Anda. Toh kalau CUMA kebiasaan berantakan itu BISA dilatih/dibiasakan untuk lebih teratur, setidaknya HANYA DEMI UNTUK TIDAK MEMBUAT ORANG LAIN REPOT ATAS KECEROBOHAN ANDA SENDIRI.

Lagipula, apa Anda tidak rugi karena Anda harus tidak memakai kacamata beberapa hari, lalu membeli kacamata baru karena entah dimana Anda meletakkan kacamata. Kalau ga merasa rugi sih ya ga papa, tapi TOLONG, jangan libatkan orang lain dalam kebiasaan buruk Anda itu, yang tidak ada niat sedikitpun dari Anda untuk mengubahnya!

*curhat, saking sebelnya! T.T Tapi bersyukur keluarga saya ga berantakan. Bapak, ibu, dan adik saya sangat rapi. Yeah, we are a neat family! :)*

3. Orang yang Suka Cari Perhatian

Orang yang ga kalah mengganggu bagi saya adalah orang yang suka mencari perhatian. Entah dengan manja yang teramat sangat, lebay, atau pura-pura ga ngerti supaya kita menjelaskan dan 'berfokus' padanya. Singkat kata, saya ga suka sama orang yang OVERACTING.

Kalau mau dapat perhatian, ya tunjukkan kemampuan Anda (sewajarnya aja, ga usah sok, yakin deh sehebat-hebatnya Anda masih ada yang lebih hebat dari Anda kok, kan di atas langit masih ada langit).

4. Pemarah

Orang yang ga kalah menyebalkannya bagi saya adalah pemarah. Kata pemarah di sini, mencakup orang yang berwatak keras, maunya menang sendiri, atau bahkan 'hanya' orang yang gaya bicaranya keras.

Bagi saya yang sangat sensitif, merasa keder duluan setiap kali melihat orang yang wajahnya kaku, ga ada ramah-ramahnya sama sekali. Dan akan menjadi 'penyesalan' bertemu dengannya saat tahu dia orang yang pemarah. Dalam hati, tentu sudah berkali-kali berkata, 'Ya Allah, demi apa Engkau mempertemukanku dengan mahkluk macam ini?' *nahan nangis*

Orang macam begini-ini terlihat ga punya hati :( :( :(.



Bloggy, tolong Anda jangan menjadi empat hal yang telah saya sebutkan di atas ya?

I love you :*

Jumat, 18 April 2014

SIXTH DAY: Five PEOPLE Who MEAN A LOT

Helloo bloggy! :D

Dalam menjalani hidup yang seperti naik roller coaster ini, tentu ada orang-orang yang tetap setia bersama sama dan membantu saya kembali ke atas. Dan tentu mereka menjadi orang-orang yang sangaaat berarti bagi saya (dan sering banget lho, sukses membuat saya terenyuh 'oh, betapa relanya mereka melakukan ini demi saya, balaslah segala kebaikan mereka Ya Allah, dengan kebaikan yang berkali-kali lipat') :).

They are:

1. Ibuku

Dari ibu, saya belajar lemah-lembut, kasih sayang, dan ga pelit.

Keluarga saya bukan keluarga yang sangat berada dan penuh gelimang harta, tapi ibu selalu merasa bahwa ada hak orang lain pada harta yang dimiliki. Selain itu, apa yang didapat di dunia sebenarnya hanya titipan Allah –untuk apa ‘menyimpan’ kekayaan yang dapat sewaktu-waktu diambil oleh Sang Empunya/mengapa tidak berbagi selagi bisa. Maka, mereka memutuskan untuk sebisa mungkin secara rutin memberi/berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan, meskipun terkadang bentuk/jumlahnya kecil. Semoga bentuk berbagi yang walaupun kecil/sederhana dapat membantu/menolong/bermanfaat. Belum tentu bagi kita kecil/sederhana, bagi mereka juga demikian. Saya sering merasa malu pada mereka (yang tidak seberuntung saya maupun keluarga saya) karena saya hanya memberi hal sederhana, tapi mereka sangat senang bahkan sampai mendoakan hal-hal yang baik dengan tiada henti (suatu waktu, dia mengatakan pada ibu saya bahwa dia mengajak anak-anaknya untuk mendoakan saya dan adik saya setiap kali mereka selesai shalat), dimana hal yang sederhana tersebut kadang sulit saya ikhlaskan. Manusia memang tidak mau ‘rugi’ sedikitpun.

Rezeki, harta, kekayaan, yang saya maksud sebelumnya, bukan sebatas materi (uang, rumah, kendaraan, perhiasan, dan sebagainya). Rezeki, harta, kekayaan, mewakili hal-hal yang ‘kita’ miliki saat ini. Ilmu pengetahuan dan kesempatan, serta hal-hal yang sering terabaikan, menurut saya juga merupakan rezeki.

Itulah mengapa saya sangat mudah tersentuh. Saya juga senang bisa menjadi salah satu volunteer mengajar di komunitas Save Street Child Surabaya dan saat saya mengatakan hal ini, ibu saya sangat mendukung..:)

2. Bapakku

Bapak saya ini meski tegas, tapi sangat sering so sweet lhooo :). Saking kagumnya, saya sampai nulis ini. How so sweet my father is, isn't? :)

3. Om Agus

Om Agus ini om terkeran saya lhooo. Selain keren secara fisik (awalnya, saya ga ngeh kalau om saya ini memang keren, tapi setelah teman-teman saya dan teman-teman adik saya mengatakan bahwa om saya keren, saya jadi ngeh kalau ternyata om saya memang keren, wajahnya agak oriental :D), om saya ini menjadi tolak ukur saya dalam memilih teman dekat laki-laki.

Berkali-kali saya mengatakan bahwa saya ingin memiliki suami seperti Om Agus. Om Agus ini sholeh, tapi ga straight, cerdas, sabar, romantis, murah hati. Paket lengkap deh! :D :D :D

4. Budhe Nana

Budhe Nana ini sebelas dua belas dengan saya. Semangat, tekun, makanya prestasinya banyak, dan beranggapan penampilan sama pentingnya dengan kecantikan hati dan kecerdasan (sehingga tidak mengherankan jika saat ini, meski usianya 48, budhe tetap terlihat cantik dan modis). I love her, too :)

5. Bulik Nurul

Asli, bulik saya ini sangaaat perhatian. Bersama Om Agus, Bulik Nurul sering memberi kejutan pada saya.

Dari mereka pacaran, saya sudah disayangnya lhooo :). Dulu, waktu saya ikut Om Agus ke Malang, saya 'dititipkan' pada Bulik Nurul saat Om Agus kuliah. Saya juga selalu ikut ke mana pun mereka nge-date *mungkin Om Agus menjadikan saya ujian bagi Bulik Nurul, kalau Bulik Nurul menyayangi saya, berarti Bulik Nurul pantas dilamarnya *please, ignore, that's only an intermezo* :D*.

Yang paling saya ingat adalah saat Bulik Nurul meminta Om Agus untuk memasang kasa di ventilasi kamar kos saya agar saya tidak digigit nyamuk saat malam hari. That's so simple thing, but that's so meaningfull for me.


Yeay, that's my TOP FIVE PEOPLE who MEAN A LOT. I love them sooooo much! :*

Kamis, 17 April 2014

FIFTH DAY: Six THINGS I WISH I Had NEVER Done

Hallo bloggy, selamat malaaam :D

Ini hari kelima saya ikut blog challenge lhooo :)

Tema hari ini membuat saya mengingat hal-hal yang tidak saya syukuri. Dengan adanya harapan tidak melakukan suatu/beberapa hal (yang berarti kesalahan sehingga menimbulkan penyesalan, karena melahirkan kegagalan, dan menyebabkan kita merasakan sedih), kita berarti BELUM BISA mengambil hikmah dari kejadian-kejadian yang kita alami, terutama hikmah dari KETIDAKSENGAJAAN melakukan kesalahan.

Saya menyadari bahwa apa yang telah terjadi sebenarnya atas kehendak-Nya dan itu adalah yang terbaik dari-Nya, Yang Maha Mengetahui, untuk kita.

Tapi, hal-hal berikut, yang tidak pernah saya harapkan untuk saya kerjakan, dapat menyadarkan saya bahwa tanpa hal-hal berikut, saya tidak bisa seperti sekarang. Bisa jadi, tanpa hal-hal berikut, saya menjadi lebih buruk dari sekarang, meskipun juga bisa jadi membuat saya lebih baik dari saya sekarang.

Tapi, sesungguhnya, tiada yang yang perlu disesalkan. Ambil hikmahnya, dan berusahalah menjadi lebih baik berbekal pengalaman kita masing-masing dan belajar dari pengalaman orang lain.


So, LET'S BE GRATEFUL bloggy! :)

Hal-hal tersebut adalah:

1. Seandainya saya sangat fokus pada bimbingan belajar untuk SNMPTN, saya MUNGKIN bisa mendapatkan tempat duduk di Universitas Indonesia.

Saya sangat ingin kuliah di UI.

Saya sadar, kemampuan IQ saya, biasa-biasa saja. Saya bukan tipikal orang yang mudah memahami materi. Saya perlu usaha berkali-kali lipat dari orang lain untuk mendapatkan hasil yang baik. Seharusnya, saat bimbingan, saya sadar kemampuan saya itu sehingga saya seharusnya belajar, belajar, belajar, refreshing, bukan belajar, belajar, refreshing, refreshing, atau bahkan belajar, refreshing, refreshing, refreshing :D.

Saya juga sadar bahwa saya juga bukan berasal dari keluarga berekonomi menengah ke atas sehingga kami tidak cukup mampu masuk UI melalui jalur mandiri yang biayanya cukup mahal. Satu-satunya jalur menuju UI yang memungkinkan kami menjangkaunya adalah jalur SNMPTN.

Bisa dibayangkan kan bagaimana persaingan SNMPTN?

Buanyak!

Kedua hal itulah yang seharusnya saya ingat dan jadikan alarm, tapi sepertinya saya melupakan mereka.

2. Seandainya saya lebih tekun belajar Bahasa Inggris, saya akan mahir berbahasa Inggris dan mendapat skor TOEFL yang tinggi sehingga MUNGKIN saat ini, saya menjadi mahasiswa program magister di universitas yang saya inginkan dengan beasiswa. Atau bisa jadi, saya telah masuk dalam keluarga PT Pertamina, yang menyaratkan pendaftar memiliki skor TOEFL sama besar dengan skor pendaftar program magister (tanpa beasiswa lhooo, kalau mau beasiswa, ya makin tinggi skor yang perlu kita capai karena itu adalah ketetapan pihak penyedia beasiswa :)).

3. Seandainya saya tetap memilih berolahraga daripada melanjutkan tidur setelah Shalat Shubuh dan makan lebih banyak sayur dan buah daripada bakery, coklat, dan cemilan lainnya, MUNGKIN saat ini, saya tetap bertubuh semampai, seperti saat saya duduk di kelas XI, walaupun saya sering donor (sebenarnya, donor dapat menyebabkan kegemukan bener ga sih? Sejujurnya, saya ga percaya, I don't find relation between donor darah and weight gain). Apalah artinya bertubuh semampai jika kita tidak menolong orang-orang yang membutuhkan darah kita padahal kita bisa? Nothing!

4. Seandainya saya lebih hemat, MUNGKIN tabungan saya lebih banyak dan dapat membuat saya berbagi dalam jumlah yang lebih banyak kepada orang lain.

5. Seandainya saya telah membiasakan diri untuk menulis sejak lebih awal, MUNGKIN saya telah dapat menghasilkan lebih banyak tulisan yang lebih baik daripada jumlah tulisan dan gaya bahasa penulisan saya saat ini. MUNGKIN juga membuat saya melahirkan buku (setidaknya satu buku) dan membuat saya (lebih) terkenal dari saat ini (saat ini kan hanya teman-teman dan temannya teman-teman sekolah, kuliah, kampus saya. Yang luar negeri, yang belum pernah ketemu, belum ada yang kenal saya kan? :D :D :D *maksudnya kayak J. K. Rowling, yang meskipun saya dan banyak orang-orang Indonesia yang ga pernah ketemu dia, kita semua 'kenal' dia*)

6. Seandainya saya jujur pada diri sendiri lebih awal bahwa mengajar adalah salah satu minat saya, MUNGKIN saat ini saya telah dapat lebih mahir dalam mengajar
(ga seperti sekarang yang masih meraba-raba) karena minat mengajar telah terarah lebih awal.



Mengapa kata 'mungkin' pada keenam nomer di atas saya tulis KAPITAL dan saya cetak bold? Karena itu semua hanya kemungkinan. Bisa jadi, walaupun saya tidak melakukan keenam hal di atas, saya tidak menjadi yang saya harapkan, yang saya impikan.

Karena memang, INILAH yang TERBAIK bagi saya, INILAH JALAN HIDUP saya, INILAH TAKDIR saya, INILAH yang telah ALLAH TETAPKAN di LAUH MAHFUZH :)

Rabu, 16 April 2014

FORTH DAY: Seven THINGS That CROSS MY MIND A LOT

Hellooo! :D

Mari melanjutkan blog challenge! :)

Hari ini, saya mau menyampaikan hal-hal yang memenuhi pikiran saya :D. Mereka adalaaah:

1. Kegiatan bermanfaat dan menghasilkan apa yang dapat saya lakukan dari pagi hingga siang hari/saat saya tidak ada jadwal mengajar privat?

2. Metode belajar apa yang harus saya terapkan agar murid-murid saya mendapat hasil maksimal diujian-ujiannya?

3. Bagaimana cara menjaga mood saya untuk tetap terus menulis setiap hari?

4. Apakah ada yang salah dengan time management saya sehingga saya 'kok cuma begini-begini aja'?

5. Lebih baik mana, melamar dan bekerja kantoran atau mendaftar Indonesia Mengajar lagi dan menjadi pengajar muda IX?

6. Mengapa berat badan saya naik terus sejak kuliah? Apa benar yang dikatakan teman-teman saya bahwa donor darah menjadikan kita makin gemuk?

7. Apakah Yunaraya jodoh saya, meski dia bukan yang pertama, apa dia yang terakhir bagi saya? :D


Bye bye, night :D

NB: Sepertinya, ini adalah posting tersimpel yang pernah saya buat karena tidak ada penjelasannya. Ini disebabkan oleh ketiadaan penjelasan yang dapat/perlu saya sampaikan dari masing-masing poin :D

Selasa, 15 April 2014

THIRD DAY: Eight Ways to WIN MY HEART :)

Hello bloggy!

Ga kerasa, ini hari ketiga, dan ternyata bisa yaaa, nulis setiap hari. Sepertinya kemaren-kemaren, saya ga bisa nulis karena ga punya tema khusus, jadi random gitu :D. Ayo-ayo, boleh sini yang mau kasih saya tema atau ngajakin join blog challenge :).

Hari ini, saya mau membahas tentang CARA MENDAPATKAN HATI SAYA (yang sepertinya sudah berhasil diambil oleh orang lain untuk selamanya, *semoga* :)).

1. Bisa Menjadi Imam Bagi Saya dan Keluarga Kami Nantinya

Bagi saya, laki-laki yang berpengetahuan baik tentang agama, akan tahu seperti imam ideal bagi keluarga kami nantinya, suami yang baik bagi saya, dan menjadi ayah teladan bagi anak-anak kami nantinya, karena dalam agama, telah dibahas dengan jelas tentang hak dan kewajiban suami :).

Laki-laki yang ilmu pengetahuan agamanya baik, kemungkinan besar juga tidak akan hanya sekedar mengetahuinya, tetapi dia juga akan melakukannya dan berusaha menjadi imam keluarga, suami bagi saya, dan ayah bagi anak-anak kami yang hebat dan mengagumkan.

Dia mengetahui akan dibawa berlayar kemana bahtera rumah tangga kami. Dia juga akan menjadi nahkoda yang mahir berlayar di lautan yang luas, walaupun ombaknya besar :).

2. Murah Hati

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, murah hati adalah suka (mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hati.

Saya ingin, suami saya kelak memiliki sifat murah hati. Dia bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang tidak seberuntung dirinya sehingga dia tidak protes jika perhatian saya sekian persen berfokus pada aktivitas sosial :).

Saya sangat suka melakukan kegiatan sosial. Misalnya, saat ini, fokus saya sekian persen ada pada mengajar anak-anak jalanan. Bersyukur, sekarang, saya memiliki seseorang yang spesial yang murah hati, sehingga dia pun juga tidak merasa saya duakan atau melihat saya sebagai seorang yang aneh, saat saya memerhatikan anak-anak yang luar biasa itu, karena dia juga merasakan bahwa berbagi adalah panggilan hati :).

3. Mendukung Saya Mencapai Cita-Cita Saya

Dalam hidup ini, sungguh masih banyak cita-cita saya yang belum tercapai. Saya ingin, suami saya dapat terus memotivasi saya, mendukung saya, sekaligus siap siaga menangkap saya dan menjadi penolong pertama saya, jika dalam perjalanannya, saya jatuh terperosok (semoga tidak, tapi harus siap-siap kan?), lalu dia juga menjadi orang pertama yang akan melatih saya untuk berjalan kembali hingga akhirnya saya dapat berlari lagi seperti sedia kala.

4. Sabar

Saya adalah seorang perempuan yang sangat sensitif, saya sangat tidak bisa dimarahi/dibentak sedikitpun. Saya sangat cengeng.

Pria yang sabar, menegur dengan penuh kasih sayang lah, yang dapat meluluhkan hati saya. Ia yang tegas sekaligus penyayang lah yang dapat mencuri hati saya.

5. Perhatian

Wanita mana sih yang ga mau diperhatikan? Lagi-lagi saya sangat bersyukur memiliki Yunaraya yang sangaaat perhatian walaupun kadang perhatiannya pakai kode-kode, atau kadang pakai ketegasan.

Dia sangaaat memperhatikan aktivitas dan pola makan saya. Menurutnya, saya ini sangaaat sibuk (tapi saya ga ngerasa sibuk, mungkin karena saya senang melakukannya, jadi saya ga merasa punya beban, saya sangat menikmati aktivitas saya yang katanya padat dan sangat bisa membuat saya sakit). Tapi, pola makan saya sangaaat buruk. Dalam sehari, saya hanya bisa makan nasi sekali atau dua kali saja. Saya hampir tidak pernah makan lebih dari itu. Itupun dengan porsi yang sedikit. Entah mengapa, saya sangaaat jarang bisa makan nasi dalam jumlah sewajarnya (cukup), saya sangat mudah merasa kenyang melihat nasi. Selapar-laparnya saya, saya hampir ga bisa makan dalam jumlah yang menunjukkan orang yang katanya sedang sangat lapar.

Keadaan itulah yang membuat Yunaraya mengkhawatirkan saya. Apalagi, dia juga mengetahui HB saya sempat hanya 9,9. Padahal orang dengan HB rendah bisa sewaktu-waktu pingsan, sesak nafas, dan sebagainya (kata dia yang mengetahui medis, kan jebolan FK, meski bukan anak pendidikan dokter :D).

Yunaraya adalah seorang yang sangat perhatian :). I love you, deaaar, terima kasih ya sudah sangat memperhatikanku, mungkin perhatianmu padaku jauh lebih besar dibanding perhatianku pada diriku sendiri (kan katamu, aku ga memperhatikan diriku sendiri :D). Terima kasih ya, sudah selalu mengingatkanku untuk melakukan berbagai kebaikan juga, selain makan teratur :*

6. Romantis

Karena saya sangat suka film romantis, wajar kan jika saya mengharapkan jika laki-laki saya memperlakukan saya semanis cerita di novel romance atau di film-film romance maupun FTV? :D

7. Bisa Melucu

Memiliki suami yang bisa 'ga serius' pasti menyenangkan :D. Dia akan membuat kita tergelak, tertawa lepas, menghilangkan stres dengan terapi tertawa gratis yang ditawarkannya, tanpa ke psikolog *ehh :D.

8. Ga Jaim

Menjadi istri dari seorang pria yang dapat dengan bangga menunjukkan kekurangan dirinya adalah hal yang luar biasa menyenangkan. Bukankah kita bersama untuk saling melengkapi kekurangan, bukan untuk unjuk kebolehan? :)


Sebenarnya, hal-hal itulah yang bisa membuat hati saya meleleh *aiiiih, es krim kali ya? :D*, tapi mau dikata apa jika hati telah memilih :).

Iya kan Yunaraya? I love youuu, meski kamu ga romantis, hahahahaha :D

Senin, 14 April 2014

SECOND DAY: Nine Things About Myself

Hello bloggy! :D :D :D

Hari ini adalah hari kedua saya mengikuti "TEN DAY BLOG CHALLENGE". Dan topik hari ini adalah 9 HAL TENTANG DIRI SAYA :).

Hayo hayo, yang mengagumi saya, nge-fans pada saya, atau yang mulai jatuh cinta diam-diam pada saya, sini merapat :D :D :D *apaan sih*

1. I'm in Love with Everything, That's Sooooo Girlie

Mulai dari pakaian, jenis sepatu, tas, sampai warna, pilihan saya selalu jatuh pada hal yang sangaaat wanita, jaraaang banget bergaya casual deh :D. Saya suka pakaian bermotif bunga-bunga berwarna-warni.

Tas saya lebih banyak yang ala-ala wanita, bayangkan, saya hanya memiliki satu ransel, itupun ransel yang lucu, ga yang terlalu macho. Rasanya, saya ga pernah tertarik untuk membeli ransel atau carier yang harganya ga beda jauh sama koper atau trolly bag. Saya pergi ke luar kota untuk dua hari saja, bawa koper, mungkin karena sayangnya saya pada bahu saya :P. Saat kuliah pun, saya merasa lebih oke bila membawa tas printilan selain tas perempuan, daripada ransel, karena buku-buku yang saya bawa banyak + laptop.

Warna dan model sepatu saya pun sangat wanita meski saya jarang menggunakan high heels. Saya lebih nyaman menggunakan flat shoes berwarna pastel dengan hiasan pita. Bahkan kakak teman saya pun sampai pernah mengatakan 'ini nih Anugrah banget' :).

2. Saya Suka Keromantisan

Saya sangaaat suka menonton FTV atau film romantis dan membaca novel romantis yang bau-bau cinta. Maka, sangaaaaat ingin sekali saya diperlakukan dengan sangat romantis, penuh pengertian, perhatian, permakluman, dan ber-happy ending. Kadang, saat abang *haduh saya bingung ini mau menyebutnya apa disini*, tidak sesuai harapan saya, saya berpikir bahwa hidup memang tidak seindah cerita FTV, hahaha :D.

3. Saya Tidak Menyukai 'Tantangan'

Saya selalu merasa lebih baik bertindak selazimnya daripada melakukan hal yang nyentrik dan dianggap aneh oleh orang lain sehingga membutuhkan diplomasi bahwa yang nyentrik tersebut baik.

Saya ga suka tantangan itu sepertinya disebabkan oleh penanaman 'nrimo' oleh orang tua saya. Saya diajarkan/dibiasakan untuk nrimo/bersyukur atas semua yang telah saya dapat/miliki. Karena nrimo itulah saya jadi mudah merasa nyaman dan kenyamanan tersebut akhirnya sangat sulit/sayangkan untuk saya tinggalkan. Misalnya, sekarang ini saya jadi suka mikir beeerkali-kali untuk memutuskan melamar pekerjaan di perusahaan/tempat lain di luar kota, karena saya merasa sangat nyaman dan senaaang mengajar sebagai guru privat dan volunteer pengajar Save Street Child Surabaya, saya nyaman dengan pekerjaan saya walau mungkin pendapatannya ga seberapa, tapi saya melakukannya dengan senang hati dan menikmatinya :), saya takut jika bekerja di tempat lain membuat saya harus meninggalkkan mereka walau pendapatannya lebih besar...

4. Saya Ingin Mendapat Beasiswa untuk Program Magister Profesi dan Sains Psikologi

Saya sangaaat ingin mendapat beasiswa magister profesi psikologi di Indonesia dan sains psikologi di luar negeri. Kalau bayar sendiri biayanya mahaaal banget dan saya juga ingin merasakan kuliah atas hasil usaha saya sendiri (ga minta lagi ke orang tua :)).


Wish me luck, ya!

5. Saya Heboooh

Saya mudah panik, sangat heboh, dan saya hampir selalu terlalu bersemangat, termasuk dalam berbicara sehingga suara saya mencapai 7 oktav (saking melengkingnya suara saya, teman-teman sekolah saya mengatakan bahwa suara saya mencapai 7 oktav, sebelas dua belas sama suara Gita Gutawa kalau lagi nyanyi :D :D :D). Malah kata teman-teman kuliah, kalau berbicara, saya pakai pengeras suara -_____________-.

6. Saya Ingin Berpola Hidup Sehat (Lagi)

Saat kelas 2 SMA, saya sangat rajin bersepeda dan menjaga makanan, dan saat itu, berat badan saya bisa proporsional. Saya merindukannya! Sekarang rasanya panggilan kasur lebih saya dengar daripada panggilan pakaian olahraga, dan panggilan dari terang bulan coklat keju kacang, coklat, dan bakery juga lebih saya dengar daripada sayur. Huhuhuhu, meski kata sang abang dan murid-murid saya, saya gga gendut, tapi saya merasa gendut karena berat badan saya naik beberapa kilo dari berat yang saya katakan proporsionalsaat saya kelas 2 SMA itu :(.

Sungguh saya ingiiin sekali seperti dulu kelas 2 SMA, semoga bisa segera terlaksana ya, yoga dan pola makan hidup sehat :).

7. Saya Ingin Memiliki Sekolah

Memimpikan memiliki sekolah yang memanusiakan manusia (seperti sekolahnya Kak Seto) khususnya untuk kalangan menengah ke bawah telah saya impikan sejak saya masih sekolah. Kata banyak orang, hati saya sangat mudah tersentuh, saya sangat mudah merasa iba pada orang yang nasibnya tidak seberuntung saya. Saya ingin membantu mereka semua dengan membukakan lowongan pekerjaan bagi keluarga yang tidak mampu, sekaligus menyediakan rumah tinggal yang layak bagi mereka. Sedangkan anak-anak mereka dapat sekolah dengan baik (dengan fasilitas dan metode pengajaran yang sangat baik) tanpa pungutan biaya sepeser pun yang dapat/akan memberatkan/membebani mereka.

Saya ingin para keluarga miskin, termasuk anak-anaknya, bisa merasakan kelayakan dalam hidup ini.

8. Saya Ingin Membangun Masjid

Saya sangat berharap Allah memberi saya kesempatan untuk bisa membangun masjid yang indah, yang dapat digunakan oleh siapapun untuk beribadah. Saya ingin, saat saya meninggal nanti, masjid ini menjadi salah satu penolong saya di akhirat nanti. Bukankah saat meninggal, maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akannya? :)

9. Saya sedang Berusaha Menjadi Penulis

Daaan, telah sejak lama pula, saya ingin bisa mengeluarkan buku yang 'best seller'. Seingat saya, mimpi menjadi penulis diawali dengan pujian terhadap tulisan saya saat pelajaran Bahasa Indonesia. Saya sempat melupakan cita-cita itu, hingga akhirnya muncul lagi akhir 2013 lalu, saat saya menjadi pemenang ketiga pada review book contest yang diadakan salah satu penerbit, padahal itu saya coba-coba lhooo, dan itu juga kontes tentang menulis yang saya ikuti pertama kali :).



Yaaa, itu adalah kesembilan hal mengenai diri saya :D. Hehehe, isinya lebih banyak pada keinginan ya? Yaaa, wish me luck, my dearest bloggy :*.